Assalamualaikum dan Salam Ramadhan ke-19
.
Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhususkan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung dan keistimewaan yang banyak. Allah Ta’ala berfirman,
.
Sesungguhnya Allah Ta’ala mengkhususkan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya dengan keutamaan yang agung dan keistimewaan yang banyak. Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ
فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ
أُخَرَ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang hadir (di
negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan
itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain” (QS. Al-Baqarah [2]: 185).
Di dalam ayat yang mulia ini, Allah Ta’ala menyebutkan dua
keistimewaan bulan Ramadhan yang agung, yaitu:
Keistimewaan pertama, diturunkannya Al-Qur’an di dalam bulan
Ramadhan sebagai petunjuk bagi manusia dari kegelapan menuju cahaya. Dengan
kitab ini, Allah memperlihatkan kepada mereka kebenaran (al-haq) dari
kebatilan. Kitab yang di dalamnya terkandung kemaslahatan (kebaikan) dan kebahagiaan
(kemenangan) bagi umat manusia, serta keselamatan di dunia dan di akhirat.
Keistimewaan ke dua, diwajibkannya berpuasa di bulan
tersebut kepada umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika Allah
Ta’ala memerintahkan hal tersebut dalam firman-Nya (yang artinya),” Karena itu,
barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu” (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
No comments:
Post a Comment